-->

Pengertian Dan Fungsi Hati

cungkring.com : Hati adalah kelenjar terbesar dalam tubuh, yang terletak dibagian teratas dalam rongga abdomen disebelah kanan dibawah diafragma. Hati secara luas dilindungi iga-iga.

Hati terbagi dalam dua belahan utama, kanan dan kiri. Permukaan atas berbentuk cembung dan terletak dibawah diafragma; permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan, fisura transversus. Permukaannya dilintasi oleh berbagai pembuluh darahyang masuk-keluar hati. Fisura longitudinal memisahkan belahan kanan dan kiri dipermukaan bawah, sedangkan ligamen falsiformis melakukan hal yang sama di permukaan atas hati.



Selanjutnya hati dibagi dalam empat belahan (kanan,kiri, kaudata dan kwadrata). Dan setiap belahan atau lobus terdiri atas lobulus. Lobulus ini berbentuk polihedral (segibanyak) dan terdiri atas sel hati berbentuk kubus, dan cabang-cabang pembuluh darah diikat bersama oleh jaringan hati. Hati mempunyai dua jenis persediaan darah yaitu yang datang melalui arteri hepatika dan yang melalui vena porta.

Pembuluh darah pada hati ialah:
Arteri hepatika, yang keluar dari aorta dan memberikan seperlima darahnya kepada hati: darah ini mempunyai kejenuhan oksigen 95-100 persen.


Vena porta yang terbentuk dari vena lienalis dan vena mesenterika superior, mengantarkan empat perlima darahnya ke hati; darah ini mempunyai kejenuhan oksigen hanya 70 persen sebab beberapa O2 telah diambil oleh limpa dan usus. Darah vena porta ini membawa kepada hati zat makanan yang telah diabsorpsi oleh mukosa usus halus.

Vena hepatika mengembalikan darah dari hati ke vena kava inferior. Didalam vena hepatika tidak terdapat katup.

Saluran empedu terbentuk dari penyatuan kapiler-kapiler empedu yang mengumpulkan empedu dari sel hati.

Maka terdapat empat pembuluh darah utama yang menjelajahi seluruh hati, dua yang masuk, yaitu arteri hepatika dan vena porta, dan dua yang keluar, yaitu vena hepatika dan saluran empedu.

Struktur halus. Sel hati adalah sel yang polihedral dan berinti. Protoplasma sel berisi sejumlah besar enzim. Massa sel ini membentuk lobula hepatika yang berbentuk hexagonal kasar, kira-kira berdiameter satu milimeter dan satu dari yang lain terpisah oleh jaringan ikat yang memuat cabang-cabang pembuluh darah yang menjelajahi hati.




Cabang vena porta, arteri hepatika dan saluran empedu dibungkus bersama-sama oleh sebuah balutan dari jaringan ikat, yang disebut kapsul Glisson dan yang membentuk saluran porta. Darah berasal dari
vena porta bersentuhan erat dengan sel hati, dan setiap lobula dijelajahi oleh sebuah jala sinusoid darah atau kapiler hepatika.

Pembuluh darah halus berjalan diantara lobula hati dan disebut vena interlobuler. Dari sini cabang-cabang kapiler masuk kedalam bahan lobula dan kemudian bergabung untuk membentuk sebuah vena kecil didalam pusat lobula, yaitu vena interlobuler

Pembuluh-pembuluh darah ini menuangkan isinya kedalam vena lain yang disebut vena subloluler. Vena-vena subloluler ini bergabung dan akhirnya membentuk beberpa vena hepatika yang berjalan langsung masuk ke dalam vena inferior.





Empedu dibentuk di dalam sel-sel kecil didalam sel hepar, dan dikeluarkan melalui kapiler empedu yang halus atau kanalikuli empedu, yaitu saluran halus yang dimulai diantara sel hati, dan terletak diantara dua sel. Tetapi kanalikuli itu terpisan dari kapiler darah sehingga darah dan empedu tidak pernah tercampur.

Kemudian kapiler empedu berjalan ke pinggiran lobula, dan menuangkan isinya ke dalam saluran interlobuler empedu dan saluran-saluran ini bergabung untuk membentuk saluran hepatika. Saluran empedu sebagian besar dilapisi epitelium silinder dan mempunyai dinding luar yang terdiri atas jaringan fibrus dan otot: Dengan cara berkontraksi dinding berotot pada saluran ini mengeluarkan empedu pada hati.



Fungsi hati bersangkutan dengan metabolisme tubuh, khususnya mengenai pengaruhnya atas makanan dan darah.
Hati merupakan pabrik kimia terbesar dalam tubuh dalam hal bahwa ia menjadi ' pengantara metabolisme', artinya ia mengubah zat makanan yang diabsorpsi dari usus dan yang disimpan disuatu tempat didalam tubuh, guna dibuat sesuai untuk pemakaiannya di dalam jaringan.
Hati juga mengubah zat buangan dari bahan racun untuk dibuat mudah untuk ekskresi kedlam empedu dan urine.

Fungsi glikogenik. Karena dirangsang oleh kerja suatu enzim maka sel hati menghasilkan glikogen (yaitu zat tepung hewani) dari konsentrasi glukosa yang diambil dari zat makanan hidrat karbon. Zat ini disimpan sementara oleh sel hati dan diubah kembali menjadi glukosa oleh kerja enzim bila diperlukan oleh jaringan tubuh. 

Karena fungsi ini maka hati membantu supaya kadar gula yang normal dalam darah, yaitu 80 sampai 100 mg glukosa setiap 100 ccm darah, dapat dipertahankan. Akan tetapi fungsi ini dikendalikan oleh sekresi dari pankreas, yaitu insulin. Hati juga dapat mengubah asam amino menjadi glukosa.

Sekresi empedu. Beberapa dari unsur susunan empedu, misalnya garam empedu, dibuat dalam hati; unsur lain, misalnya pigmen empedu, dibentuk didalam sistem retikulo-endotelium dan dialirkan kedalam empedu oleh hati.

Pembentukan ureum. Hati menerima asam amino yang di absorpsi oleh darah. Di dalam hati terjadi deaminasi oleh sel, artinya, nitrogen dipisahkan dari bagian asam amino, dan amonia diubah menjadi ureum. Ureum dapat dikeluarkan dari darah oleh ginjal dan diekskresikan ke dalam urine.



Kerja atas lemak. Hati menyiapkan lemak untuk pecahannya terakhir menjadi hasil akhir asam karbonat dan air. Garam empedu yang dihasilkan oleh hati adalah penting untuk pencernaan dan absorpsi lemak. Kekurangan garam empedu mengurangi absorpsi lemak dan karena itu dapat berjalan tanpa perubahan masuk feses seperti yang terjadi pada beberapa gangguan pencernaan pada anak-anak kecil, pada penyakit seliak (coeliak), seriawan tropik dan gangguan tertentu pada pankreas.

  Hati juga bersangkutan dengan isi normal darah:
  a. Hati membentuk sel darah merah pada masa hidup janin.
  b. Hati sebagian berperan dalam penghancuran sel darah merah.
  c. Menyimpan hematin yang diperlukan untuk penyempurnaan sel darah merah baru.
  d. Membuat sebagian besar dari protein plasma.
  e. Membersihkan bilirubin dari darah.
  F. Berkenaan dengan penghasilan protrombin dan fibrogen yang perlu untuk penggumpalan darah.

Penyimpanan dan penyebaran berbagai bahan, termasuk glikogen, lemak, vitamin dan besi. Vitamin A danD yang dapat larut dalam lemak disimpan didalam hati, maka itulah mengapa minyak hati merupakan sumber vitamin ini yang begitu baik.

Pertahanan suhu tubuh. Hati membantu mempertahankan suhu tubuh sebah luasnya organ itu dan banyaknya kegiatan metabolik yang berlangsung, mengakibatkan darah yang mengalir melalui organ itu naik suhunya.

Kinerja melindungi dari hati juga disebut sebagai detoksikasi (mengamankan racun). Beberapa obat tidur dan alkohol dapat dimusnahkan samasekali oleh hati, tetapi peracunan dengan dosis besar obat bius dapat merusk sel hati. Demikian pula halnya dengan beberapa bahan kimia yang digunakan dalam industri, seperti tetrakhlorida, mengakibatkan kerusakan, maka diadakan pengawasan ketat atas pengaruh preparat kimia dan obat bius yang dijual dipasaran, mengingat akibatnya atas hati.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel